Puji Syukur patut kita persembahkan kepada Tuhan Yesus, Kepala gereja , karena hari ini Jemaat Gereja Kristen Indonesia berkesempatan menerima anugerah Tuhan diteguhkan seorang Pendeta yang baru atas diri Saudara Vic. Santoni, M.Th
menjadi Pendeta GKI dengan basis pelayanan di jemaat GKI Gading serpong
Kehadiran seorang Pendeta tidak terlepas dari
predikat pemimpin, gembala dan model. Kehadiran saudara Santoni sebagi pendeta diharapkan akan menambah semarak kehidupan pelayanan berjemaat,
karena dapat berkolaborasi untuk memperkuat
sendi-sendi kepemimpinan dan berjemaat.
Seperti
apa kepemimpinan dalam jemaat yang perlu dikembangkan oleh Sdr Pendeta Santoni , M.Th dan Majelis jemaat ,
harus senantiasa berorientasi pada kehidupan jemaat secara
keseluruhan. Jika yang terjadi
adalah relasi memerintah maka
pendeta akan merasa lebih tinggi dan menentukan segalanya, sehingga setiap
orang harus mengikuti kehendaknya tanpa terkecuali kepadanya.
Pelayanan gereja perlu mengembangkan
kepemimpinan yang “melayani” dan bukan dilayani yaitu kepemimpinan yang “mendukung” serta “menolong” jemaat dalam memberi
informasi, memotivasi jemaat agar dapat
mengembangkan potensi dan memberi keluasan dalam mengekspresikan pendapat jemaat,
demi terciptanya pelayanan yang berorientasi dan berbasis jemaat
Kita tidak boleh membiarkan diri
dikendalikan oleh kebutuhan kita, yakni keinginan untuk dihargai dan dicintai
orang lain. Hanya Allah yang dapat memenuhi kebutuhan kita yang amat besar
sekalipun. Semakin kita mencoba memuaskan kebutuhan kita dengan cara apapun,
bahkan dengan pelayanan sekalipun , kita malah semakin tidak puas.
Pendeta
ada dan hadir ditengah-tengah jemaat,
bersama-sama Majelis jemaat meningkatkan hubungan antara jemaat dengan Allah ,
hubungan antar sesama anggota jemaat dan
juga hubungan jemaat dengan
masyarakat. Karena itu tugas utamanya
adalah untuk memperlengkapi warga jemaat supaya mereka menjalankan kehidupan
yang berkenan kepada Tuhan melalui lapangan hidup masing-masing
Saudara Pdt Santoni …
Satu-satunya pendorong yang cukup
bagi pelayanan , adalah kasih kepada Kristus dan membiarkan kasih Kristus
menguasai pelayananmu (2 Kor 5 : 14) . Tidak ada motivasi lain selain untuk
melayani Tuhan melalui jemaat GKI GS . Karena itu seorang teolog menulis ,
“jika kita melayani demi manusia, kita akan mudah jatuh dan patah hati,… tetapi
jika motivasi kita untuk melayani Allah, kita akan selalu melayani sesama
dengan penuh rasa syukur.
Firman Tuhan “..... berusahalah
sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu semakin teguh, sebab jikalau
kamu melakukannya kamu tidak akan pernah tersandung” 2 Petrus 1 : 10. Momentum yang terjadi hari
ini , merupakan anugerah Tuhan baik bagi
sdr juga bagi seluruh jemaat GKI GS dan yang paling penting menjadi titik
awal sejarah dalam kiprah berjemaat,
bergereja dan bermasyarakat selaku pemimpin jemaat.
Karena itu baik sdr Pendeta maupun
majelis jemaat serta jemaat GKI GS perlu meninimaliskan dan bahkan mengantisipasi
permasalahan-permasalahan yang mudah terjadi supaya tidak terjadi . Jangan
mengedepankan kepentingan sebab seriangkali
kebutuhan kita diiringi “teriakan” sangat keras, sampai-sampai kita tak bisa mendengar kebutuhan orang lain
(Mati 25:42-45)
Jangan membiarkan hal-hal itu
terjadi, jangan menuntut dari siapapun
apa yang hanya dapat diberikan Tuhan padamu, yaitu hikmat dan pengetahuan
Tidak mudah pula bagi Pdt Santoni untuk melayani jemaat bila hanya berdasarkan ilmu dan masa
vikarisnya, sebab berjalannya waktu
pelayanan akan sdr mendapatkan
berbagai ilmu. Pengalaman bukan ‘hikmat’, Ingat kata Orang bijak itu “menangani diri sendiri
dengan akal , tetapi menangani orang lain dengan menggunakan hatinya”. Akal dan hati harus bergandeng dan sejajar dalam
melayani, sehingga tercipta dwi sukses “sukses pelayanan keluarga dan sukses
pelayanan jemaat” Kelebihan jemaat akan memotivasi sdr untuk terus berjuang
melayani dan juga kekurangan saudara dapat diperlengkapi oleh jemaat yang
mencintaimu untuk berjuang bersama dalam pelayanan .
Kehendak Tuhan atas seseorang “bisa”
gagal tapi percayalah tak ada rencana Tuhan yang gagal. Karena itu berusahalah
menjadi pelayan yang SETIA, dan TAHAN UJI dalam seluruh aspek
pelayanan (dalam suka dan dalam
duka), seperti Tuhan Yesus , relah
memberikan nyawanya bagi umat gembalaanNYA .
Teladani lah
sikap dan karakter Tuhan Yesus Kristus , karena hanya kepada Dialah sdr berharap dan memohon
kemampuan berpelayanan, Dialah sumber inspirasi pelayananmu dan Kepunyaan-NYAlah pelayananmu ini
Akhirnya pada kesempatan yang
berbahagia ini , saya mengucapkan SELAMAT
MELAYANI kepada Pdt Santoni dan keluarga di
iringi doa kiranya kasih Tuhan Yesus , kuasa Roh Kudus mengurapi, mempelengkapi
saudara dan keluarga dalam mengembangkan pelayanan ini dan Keselamatan dari Tuhan kita Yesus Kristus
menjadi benteng yang kokoh dalam kehidupan berjemaat di masakini dan masa mendatang
sampai Maranatha amin